INKUBATOR KEWIRAUSAHAAN UNG

Inkubator kewirausahaan UNG didirikan pada tanggal 8 Agustus 2023 yang diberi nama “Studentpreneur Centre” berdasarkan SK Rektor UNG Nomor: 920/UN47/HK.02/2023, yang merupakan lembaga yang dibentuk untuk mewadahi dan memfasilitasi pengusaha pemula di UNG. Lembaga ini awalnya berada dibawah UPT Pengembangan Karir Mahasiswa (PKM). Saat ini inkubator kewirausahaan merupakan anggota dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) yang dibentuk untuk membantu mahasiswa dan alumi UNG yang ingin mengembangkan bidang kewirausahaan sebagai pilihan karirnya sehingga menjadi pengusaha terdidik yang mandiri, unggul, dan berbasis pada teknologi.  Saat ini Inkubator kewirausahaan UNG bertransformasi berada dibawah Unit Penunjang Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPA PKK) Universitas Negeri Gorontalo dan terintegrasi dengan Pusat Studi Bisnis dan Inovasi dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Sementara itu, tujuan inkubator kewirausahaan ini adalah untuk membantu dosen/ civitas akademika yang ingin mengembangkan hasil penelitian dan inovasi pengabdian yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi unit usaha yang bernilai bisnis. Tujuan lainnya adalah memberikan ruang untuk membantu pengusaha  mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk meningkatkan usaha dan mengatasi permasalahan usaha yang dihadapi dengan mendasarkan pada hasil penelitian dan inovasi perguruan tinggi.

Visi dan Misi inkubator kewirausahaan UNG adalah sebagai berikut:

Visi: Pusat bisnis dan inovasi yang unggul dan kompetitif dalam pengembangan, pemberdayaan, dan pengelolaan inkubator bisnis dan berbasis potensi daerah

Misi: Misi dari inkubator kewirausahaan UNG adalah

1. Mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembag sejenis secara berkesinambungan melalui penelitian, pelatihan dan pengabdian masyatakat dalam rangkan pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
2. Mengembangkan pendampingan bisnis sebagai hasil hilirisasi riset dengan berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah, DUDI, LSM baik dalam maupun luar negeri.

Adapun output dari Target yang telah dicapai oleh inkubator kewirausahaan UNG yaitu:

• Layanan Pra Inkubasi

Kegiatan pra inkubasi merupakan bentuk tahapan awal yang dilakukan oleh inkubator bisnis UNG untuk mencari tenant melalui sosialisasi, bootcamp, workshop, dan pendaftaran. Dalam program ini, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo peserta Program Kewirausahaan akan mendapatkan pendampingan pengembangan ide kewirausahaannya melalui kuliah kewirausahaan, workshop kewirausahaan untuk mendukung mahasiswa yang bercita-cita memulai usaha, dan kegiatan penulisan proposal rencana bisnis. Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa yang telah memiliki ide dan sedang berupaya mengembangkan suatu produk bisnis. Dukungan kewirausahaan dilakukan untuk mendorong operasional usaha mahasiswa, jaringan pemasaran produk, pameran kewirausahaan, pelaporan kegiatan kewirausahaan, dan tindak lanjut pengembangan kewirausahaan. Keikutsertaan mahasiswa dalam Program Kewirausahaan memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berminat berwirausaha untuk mengembangkan usaha sejak dini dengan pendampingan

• Layanan Inkubasi

Inkubasi merupakan tahapan dimana adanya pelatihan, pendampingan, mentoring, pengurusan legalitas dan HKI. Layanan inkubasi ini dilakukan oleh inkubator bisnis dengan menyesuaikan timeline inkubator dan mempertimbangkan kebutuhan yang dihadapi oleh tenant

• Layanan Pasca Inkubasi

Kegiatan pasca inkubasi yang telah dilakukan oleh inkubator selama ini yaitu:

1. Teridentifikasinya kebutuhan wirausaha baru dari mahasiswa dan civitas UNG (inwall tenant) serta dukungan UMKM dampingan inkubator (outwall tenant) dalam pengembangan usaha.
2. Terlaksananya kegiatan inkubasi wirausaha baru para wirausaha
3. Telah Terbentuk wirausaha baru yang telah diinkubasi setiap tahun baik dalam bentuk usaha perorangan maupun kelompok.
4. Tersusunnya rencana usaha (Business Plan) dari masing-masing wirausaha binaan inkubator
5. Telah dihasilkan model mekanisme layanan informasi dan konsultasi bisnis wirausaha.
6. Telah Terselenggara temu bisnis antara wirausaha binaan inkubator dengan para pengusaha, UMKM, lembaga pemasaran, keuangan dan atau asosiasi-asosiasi usaha terkait.
7. Telah terjalin jejaring kemitraan, baik dalam akses permodalan, pemasaran dan atau informasi dengan pihak lain. Misalnya PT Labuqu telah menjadi binaan Bank Indonesia sebagai rintisan usaha mahasiswa.

Struktur Pengelola Inkubator Kewirausahaan dan Perannya